aku
menghela nafas panjang setiap kali masuk kedalam kamar, menghempaskan tubuh ke
kasur yang empuk dan memandangi langit-langitnya. setelah seharian penuh
beraktifitas tentu kasur adalah hal yang paling kurindukan. lima menit, sepuluh
menit, bahkan sampai setengah jam aku hanya terdiam diatas kasur, menikmati
setiap regangnya otot-otot yang memanja kepada kapuk.
setelah merasa segar, aku lebih menyukai untuk bangun dan duduk
diatas kasur. menghadap ke sebuah benda berbentuk persegi berbingkai hitam.
tidak besar, namun cukup untuk melihat wajahku sendiri.
aku
selalu menyukai duduk di depanya. mengamati wajahku sendiri yang kadang senang,
kadang sendu, dan kadang aku tidak merasa apa-apa. bercermin mambuat perasaanmu
akan lebih baik. maksudku, dengan melihat keadaan wajahmu sendiri, kau akan
merasa ada energy tambahan. seperti magis. tetapi aku tidak pernah mengatakan
sebuah matra kok hehe. karena ini bukan cermin ajaib seperti cermin di dongeng
putri salju. dan aku tidak penah berkata “wahai cermin ajaib, siapa wanita
tercantik di negri ini?”
aku
rasa kau harus mencobanya. bercermin mengamati wajahmu sendiri. lamat-lamat
namun penuh arti. setiap aku merasa sendu, aku akan melihat betapa jelek dan
menyedihkan nya diriku. seringkali aku berkata “kenapa semuanya begitu
menyedihkan?”. jika semakin sesak biasanya aku menangis, jika tidak
biasanya aku hanya menarik nafas panjang. kedengaranya narsis, namun ini terasa
nyaman. kau curhat kepada dirimu sendiri.
setelah
lama menangis atau bersedu-sedan, aku akan melihat wajah yang lebam, jelek, dan
terkadang membuat ingus. kemudian aku mengusap wajah dengan telapak tangan yang
kosong. kembali menatap cermin dan berkata “kau bodoh sudah merasa sesedih
itu.” dan inilah energy positif yang secara tiba-tiba datang. untuk apa
bersedih jika semuanya telah terjadi? lihat wajahmu yang jelek dan mata merah.
dimana wajah cantikmu itu, sayang?
dan
kau harus mencoba untuk bercermin juga ketika kau merasa senang. karena aku
sering melakukanya juga, dan kalian tau? ini sangat menyenangkan! kita bisa
melihat wajah kita yang segar, penuh senyuman dan bersemangat. menikmati rasa
senang lewat cermin akan membuat bermimpi yang lebih indah. maksudku, dengan
rasa semangat serta bahagia tentunya kau akan berfikir untuk lebih optimis, dan
merangkai hari esok yang lebih menyenangkan. duhai, betapa cermin dengan
wajahmu itu akan membuatmu lebih bahagia dan berfikir “betapa aku sangat cantik
dan beruntung.”
dan
ketika aku merasa marah atau benci dengan seuatu hal yang terjadi, benda
pemantul ini sering kali menjadi pelarianku. aku dapat melihat wajah marahku
sendiri dan lama-lama ini tidak terasa menyenangkan. siapa pula yang nyaman
dengan rasa marah? maka saat itu cermin akan memberi tau bahwa wajahku buruk,
jelek, memiliki tanduk diatasnya dan tidak manusiawi. kau wanita yang jelek dengan amarah seperti itu! dan
lagi-lagi akan datang energy positif, cermin itu mampu mengembalikan hasrat
kebaikan yang dimiliki semua manusia, dan wajah dalam cermin itu berkata, “untuk
apa marah? membiarkan masalah akan membuat kita tua lebih cepat.”
dan
cermin adalah benda yang selalu jujur. ketika aku merasa bosan lalu bercermin,
maka lamat-lamat kau akan melihat wajah orang yang kosong ide-idenya, membuatmu
harus bergegas bangun dari rasa bosan lalu mencari kesibukan. bahkan kau bisa
menjadikan cermin sebagai teman setiamu untuk bercerita. bercerita kepada
cermin? iya, karena cermin dapat menghadirkan dirimu sendiri. kau dapat melihat
siapa-dirimu-itu.
aku
selalu menyukai bercermin, dan kalian harus mencobanya…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar