Selasa, 13 Agustus 2013

Bukan Cermin Ajaib



aku menghela nafas panjang setiap kali masuk kedalam kamar, menghempaskan tubuh ke kasur yang empuk dan memandangi langit-langitnya. setelah seharian penuh beraktifitas tentu kasur adalah hal yang paling kurindukan. lima menit, sepuluh menit, bahkan sampai setengah jam aku hanya terdiam diatas kasur, menikmati setiap regangnya otot-otot yang memanja kepada kapuk.
setelah merasa segar, aku lebih menyukai untuk bangun dan duduk diatas kasur. menghadap ke sebuah benda berbentuk persegi berbingkai hitam. tidak besar, namun cukup untuk melihat wajahku sendiri.







aku selalu menyukai duduk di depanya. mengamati wajahku sendiri yang kadang senang, kadang sendu, dan kadang aku tidak merasa apa-apa. bercermin mambuat perasaanmu akan lebih baik. maksudku, dengan melihat keadaan wajahmu sendiri, kau akan merasa ada energy tambahan. seperti magis. tetapi aku tidak pernah mengatakan sebuah matra kok hehe. karena ini bukan cermin ajaib seperti cermin di dongeng putri salju. dan aku tidak penah berkata “wahai cermin ajaib, siapa wanita tercantik di negri ini?”
aku rasa kau harus mencobanya. bercermin mengamati wajahmu sendiri. lamat-lamat namun penuh arti. setiap aku merasa sendu, aku akan melihat betapa jelek dan menyedihkan nya diriku. seringkali aku berkata “kenapa semuanya begitu menyedihkan?”. jika semakin sesak biasanya aku menangis, jika tidak biasanya aku hanya menarik nafas panjang. kedengaranya narsis, namun ini terasa nyaman. kau curhat kepada dirimu sendiri.
setelah lama menangis atau bersedu-sedan, aku akan melihat wajah yang lebam, jelek, dan terkadang membuat ingus. kemudian aku mengusap wajah dengan telapak tangan yang kosong. kembali menatap cermin dan berkata “kau bodoh sudah merasa sesedih itu.” dan inilah energy positif yang secara tiba-tiba datang. untuk apa bersedih jika semuanya telah terjadi? lihat wajahmu yang jelek dan mata merah. dimana wajah cantikmu itu, sayang?
dan kau harus mencoba untuk bercermin juga ketika kau merasa senang. karena aku sering melakukanya juga, dan kalian tau? ini sangat menyenangkan! kita bisa melihat wajah kita yang segar, penuh senyuman dan bersemangat. menikmati rasa senang lewat cermin akan membuat bermimpi yang lebih indah. maksudku, dengan rasa semangat serta bahagia tentunya kau akan berfikir untuk lebih optimis, dan merangkai hari esok yang lebih menyenangkan. duhai, betapa cermin dengan wajahmu itu akan membuatmu lebih bahagia dan berfikir “betapa aku sangat cantik dan beruntung.”
dan ketika aku merasa marah atau benci dengan seuatu hal yang terjadi, benda pemantul ini sering kali menjadi pelarianku. aku dapat melihat wajah marahku sendiri dan lama-lama ini tidak terasa menyenangkan. siapa pula yang nyaman dengan rasa marah? maka saat itu cermin akan memberi tau bahwa wajahku buruk, jelek, memiliki tanduk diatasnya dan tidak manusiawi. kau wanita  yang jelek dengan amarah seperti itu! dan lagi-lagi akan datang energy positif, cermin itu mampu mengembalikan hasrat kebaikan yang dimiliki semua manusia, dan wajah dalam cermin itu berkata, “untuk apa marah? membiarkan masalah akan membuat kita tua lebih cepat.”
dan cermin adalah benda yang selalu jujur. ketika aku merasa bosan lalu bercermin, maka lamat-lamat kau akan melihat wajah orang yang kosong ide-idenya, membuatmu harus bergegas bangun dari rasa bosan lalu mencari kesibukan. bahkan kau bisa menjadikan cermin sebagai teman setiamu untuk bercerita. bercerita kepada cermin? iya, karena cermin dapat menghadirkan dirimu sendiri. kau dapat melihat siapa-dirimu-itu.
aku selalu menyukai bercermin, dan kalian harus mencobanya…



Tidak ada komentar:

Posting Komentar