Selasa, 13 Agustus 2013

SENIN Pagi



Jam weaker kecil disebelahku berdering keras, membuatku harus bersusah payah membuka mata. Aku melirik jarum panjang hitamnya, pukul 06.00 WIB. Samar-samar terdengar suara ibu dari dapur sedang bercakap-cakap dengan kakak perempuanku.
“kau sudah bangun, ibu sudah menyiapkan sarapan untukmu.” ucap Ibu sambil menaruh nasi dan tempe goreng di meja makan yang sudah reot. Aku menggangguk dan bergegas mandi. Menggunakan kaos putih dan celana terbaikku. Aku harus rapih di setiap Senin pagi.
“kau akan ke sekolah lagi?” Tanya Kakakku. aku mengganguk sambil mengunyah, tentu aku akan kesana.
“tidak malu? maksudku, apa kau tidak ditegur seseorang disana?” tanyanya lagi
“tentu tidak, aku kan tidak mengganggu siapapun.” jawabku ramah, kemudian aku meneguk segelas air dan langsung bergegas pergi setelah mencium tangan ibu dan kakak ku.
Aku berjalan kaki sambil membawa karung plastik besar yang kosong, berharap tidak terlambat. Setibanya aku di depan SMP Fajar, Nampak sudah banyak murid yang berbaris dilapangan. Pengibar benderapun sudah berdiri dipinggir lapangan, siap mengibarkan bendera.
Aku berdiri diluar gerbang sekolah, tersenyum senang karena tidak terlambat. Meskipun menggunakan sandal jepit dan tidak berseragam, tetapi aku selalu senang datang disetiap Senin pagi, aku senang ikut mengheningkan cipta, ikut hormat kepada bendera Merah Putih dan menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar