Rabu, 30 Desember 2009

air mata untuk Kanjeng Nabi

Oleh : Syifa Fauziah

¤ bagaimana kau akan mengingkari cinta kepada kanjeng Nabi setelah ada bukti dan saksi yang adil yaitu cucuran air mata dan sakit akibat saking cinta?
¤ dan bagaimana pula kau mengingkari rasa cinta pdhal kesedihan sudah menetapkan dua garis pada pipi engkau =
1. Air mata yang kemerah2an seperti buah anam
2. Sakit yang pucat menguning seperti bunga mawar kuning
¤ penyair menjawab pertanyaan yang lalu, benar pada diri ku ada rasa cinta yang sangat besar kepada kanjeng Nabi. Malah di satu malam Beliau terlihat lewat sehingga malam itu aku tidak bisa tidur. Memang cinta yang seharusnya bahagia tapi di balas dengan lawan rasa sakit.

Kenapa Dua Mata Engkau

Oleh : Syifa fauziah

¤ sewaktu engkau bilang tahan air mata mu,tapi malah bercucuran air mata, dan mengapa hati engkau waktu kau bilang sadarlah malah hati tambah bingung
¤ apakah orang yang sedang di landa cinta menduga bahwa cinta itu tersembunyi diantara cucuran air mata dan membaranya hati
¤ kalau tidak ada cinta kepada kanjeng Nabi, engkau tidak akan mencucurkan air mata di atas reruntuhan yang dulunya di tempati Nabi, dan engkau tidak akan bangun di malam hari untuk mengingat pohon Bani dan Gunung yang berdekatan dengan Madinah

Berbicara tentang rindu

Oleh : Syifa fauziah

bertanya tentang rindu
apa itu rindu?
Nyaris tak punya jawabanya
aku tak tau,sekilas saja tiba tiba
aku merasa rindu
tiba tiba ingat. . .
tiba tiba ingin bertemu. .
Kenapa?
Padahal aku sudah tau dia pnya jalanya sendiri
jalan yang tak mungkin bisa ku terima
sampai kapan pun aku bersembunyi jauh sampai kedalam tempat tempat yang paling dalam. .
Tapi tetap saja tak cukup. . .
Tempat itu tak cukup untuk sembunyikan asa yang membuncih ini
aku benci sekali dengan rindu ini. .rasanya menyiksa dan aku tidak suka disiksa seperti ini. .
Beritau aku jika mengapa harus aku?
Knpa bukan orang lain? Menyebalkan. .berikan saja pada orang lain
jangan pada ku

Engkau yang pergi

Untuk mu yang ingin meninggalkan ku
pergilah sejauh jauhnya
jangan pernah engkau mengingat ataupun mengenang ku
pergilah sejauh jauhnya
tanpa perlu kau memujaku dalam hati mu
mencintai ku dalam mimpi indah mu
aku bukanlah orang yang mengerti tentang arti dari sebuah cinta dan rindu.
Aku bukanlah orang yang mengerti tentan ap yang harus ku lakukan ketika cinta itu datang ataupun pergi
pergilah diri mu tanpa menoleh ku, karena aku tidak akan pernah ada di belakang mu lagi
namun jika kau ingin kembali, maka pejamkan mata mu,dan akupun akan tepat di depan mu
begitulah cinta ku yang sesungguh nya pada mu
menunggu mu kembali meski ta pernah kau kembali