Jumat, 16 April 2010

SECRET ADMIRE

“huaaahhhhh ….” Ucap Tivany dengan mulutnya yang terbuka lebar saat ia terbangun dari tidur. Pagi-pagi buta seperti ini sudah menjadi hal yang wajib untuk Vany bangun ..
Vany jelex.. gue tnggu elo d.lmpu merah biasa
Pagipagi begini udah SMS .. ucap Vany dalam hati, ia pun segera mandi dan bersiap pergi kesekolah. Meskipun sudah bangun pagi pagi tanpa sarapan terlebih dahulu, tetap saja Vany kena macet di jalan, dasar Jakarta !! ckck meskipun kopaja ini sudah penuh sesak dengan penumpang, tetap saja kenek dekil yang cerewet itu mengangkut penumpang ..
Baju putih abu-abu Vany menjadi kucel akibat desakan penumpang tadi. Akhirnya ia sampai di lampu merah, Vany berlari menghampiri Desy yang sudah berada di sisi jalan menunggunya.
“sori Des lama” ucapnya sambil duduk di motor Desi dan mengelap keringat di keningnya.
“ia gak papa udah biasa …”
Lalu motor Desipun melaju dengan cepat, sudah pukul 07.39 WIB sedangkan mereka masih lumayan jauh dari sekolah.
“makanya Van kesekolah bawa motor dong” ucap Desi
“iyaaa entar gue bawa, pas pulang gue doing yang nyampe rumah!”
“lah? Maksudnya?”
“ya motor gue ancur ketabrak!! Udah tau gue gak bisa bawa motor ! ck” jawab Vany ngasal. Desi hanya senyum-senyum mendengar.
Sesampainya di sekolah, tivany lagi lagi harus merayu satpam sekolah. Sedangkan Desi hanya duduk di motor menunggu Vany yang ngomong panjang lebar sama satpam.
“pak Wirja pelit nih sama Vany !! telatnya juga belom ada dua menit!”
“yaa tetep ajah gak boleh .. kamu keseringan lagi telatnya.”
“ gak bisa .. nanti saya di tegur lagi sama kepala sekolah “
“ pak .. plis la .. saya janji deh gak telat lagi”
“ahh .. dari kemarin2 juga ngomongnya janji janji mulu”
Vany semakin memelas pada satpam itu “ ini yang terakhir pak !!”
“yaudah masuk”
“aseeekkkk …”
Lalu Vany dan Desipun cepat cepat masuk sekolah sebelum ada guru atupun guru piket yang melihat. Sesampainya di kelas, Vany mengusap dada karena belum ada guru yang masuk
“ untunggg …” ucapnya. Vany yang tidak Sekelas dengan Desi itu menghampiri tempatnya.
“loh?” ucapnya kaget.
“cie Vanyy …. “ goda teman2 Vany, mereka semua tertawa dan terus menggoda Vany .
“siapa nih yang jadiin tempat gue taman bunga? Bikin bala aja daaahh ..” tanya Vany pada Nesa temannya. Kini tempat Vany paling mencolok di banding tempat duduk teman-temanya. Meja dan bangku Vany di penuhi Bunga Lily Putih, lalu ada sekotak cokat dan surat berwarna ungu lavender di atas mejanya.
“gak tau Van, eh baca dong suratnya ..”
“ yeee gak bole dong! Cuma gue yang bole baca .. hahaha”
Senyum mu membuat ku senang melihatnya
Meliha t wajah dengan paras yang elok
Ucapan mu seakan membuat semangat dan desiran di hati
Bersama mu akan ku lewati hari ku yang besar ini
Dan karena senyum mu itu, aku di buat cinta karenanya.
-secret admire-
Mata Vany terbelalak membacanya. Ia sangat kaget dan tidak menyangka masih ada orang senorak ini mengungkapkan isi hatinya. “masih aja ada orang jadul kayak gini hheu ..”

##########

Bel istirahat berbunyi, tivany pun cepat cepat menemui Desi yang kelasnya berada di samping kelas Vany. “ Des, gue mau cerita” ucap Vany heboh sambil menarik lengan Desi. Vany menceritakan tentang secret admirenya tadi pagi dan memberikan surat itu untuk Desi baca.
“atau jangan jangan Andi yang jadi secret admire gue? “ ucap Vany menebak nebak.
“ bukan lah Van, jelas2 dari jauh jauh hari dia ngejar2 lu, ngomong terang-terangan dia suka ama elu .. ya pasti bukan dia laa”
“ hmm ia juga, tapi Des..”
“uda laa nanti juga tau”
Lalu merekapun menuju kantin sekolah, “bang batagor 1” ucap Tivany.
“eh Van, gue pulang gak bisa bareng nih, ada urusan bentar”
“ yaaahh gue pulang ama siapa dong?”
“ yaelah sekali-kali sendiri”

###########
Setelah puas makan, merekapun kembali ke kelas nya masing masing. Vany yang masih bingung sepulang sekolah nanti ia pulang dengan siapa itu berdiri di depan kelasnya.
“pulang sendiri? Ihh gak enak banget, cengo sendiri gue di kopaja gak ada temen ngobrol”
Vany yang kebingungan mencari-cari teman yang rumahnya mungkin satu arah denganya .
“siapa ya? Kayaknya gak ada nih yang bisa pulang bareng gue …?” ucap Vany sambil berjalan di depan kelasnya.
“sama gue ajah” ucap seseorang dari belakang, ternyata ada yang mendengar ucapanya.
“eh, Raka .. “ucap Vany malu, “mau gak?” tanya Raka santai.
“tapi kan rumah lo gak searah sama Rumah gue” jawab Vany malu-malu yang tanpa ia sadari ia memainkan ujung kemejanya.
“gue anter lo pulang maksudnya.”
“ oh .. he .. hmm .. bole deh !!” jawab Vany malu.
“gue tunggu di parkiran sepulang sekolah ya .. “. Raka pun langsung pergi setelah menawarkan jasa ojeknya pada Vany. Vany yang terus melihat Raka pergi senyum-senyum sendiri di depan kelasnya .” yess !!” ucap Vany girang.


#############

“jangan –jangan Raka yang jadi secret admire gue? OMG !!” ucap Tivany dalam hati. Ia tidak henti hentinya memikirkan siapa secret admire nya. Vanypun yakin benar bahwa Raka lah secret admirenya itu. vany senyum –senyum sendiri memikirkanya. Apalagi ia merasa sangat yakin Karena saat ini ia sedang duduk di motor Raka yang mengantarnya pulang.
“ko diem aja Van? Rumah lo yang mana?” tanya Raka
“yang itu !” tunjuk Vany
Vanypun turun dari motor Raka dan memberika helm kepada Raka yang ia pinjam tadi . “thanks yaa ..”
Raka pun pergi setelah Tivany masuk kedalam rumahnya. Dengan senyum lebar, Tivany membuka kontak di handphonenya. Ia mencari-cari nomor Raka, tetapi tidak ada, yang ada malah nomornya Andi.
“ aahh coba tadi gue minta nomer hapenya Raka !! “

##############

Dikala malam datang, maka keresahan hati inipun datang kembali ..
Resah .. jika esok mentari tidak mempertemukan ku dihadapan mu ..
-secret admire-

Tivany senyum2 sendiri membaca pesan singkat di handphone nya itu. tidak ada nama pengirimnya, apa itu Raka? Kembali Tivany memikirkan Raka.
“ Vany kok melamun? Cepat habiskan sarapan kamu, bisa telat kamu kesekolah kalo ngelamun terus” ucap Ibu Vany.
Setelah sarapan Vany pun pergi kesekolah, hari ini tidak seperti biasanya, tivany pergi kesekolah di antar supir keluarganya. Itu karena Desi bilang ia tidak bisa menjemput Vany di lampu merah pagi ini. Jadi terpaksa Desi naik mobil keluarga.
“ non Vany, kok cemberut terus sih? “ tanya supirnya, Pak Dewo.
“ pak Dewo sih .. pake gak anter papah ke kantor .. jadi aku kan yang di suruh mamah di anter pak Dewo.”
“ yee si enon , kan lebih enak di anter toh dari pada naik kopaja ..”
“ enakan juga kopaja, lebih banyak anginya .. “
“ ah non Vany bisa ajh “
“ udah pa Dewo sampe sini aja anternya” ucap Vany yang sudah mau turun dari mobilnya.
“ loh non, tanggung .. di depan juga udah sekolah enon ..”
“ udah sana pulang .. “ vany pun langsung keluar dari mobilnya dan berjalan menuju sekolahnya.

Sesampainya di kelas, lagi lagi Vany di sambut oleh kejutan di tempat duduknya, kali ini sebuah boneka kecil dengan bunga lily di sampingnya. “ nih orang kayaknya tau banget gue suka apa, dari mulai coklat, bunga lily, warna ungu lavender .. aneh !!” ucap Vany dalam hati.
Vany mengeluarkan ponselnyua dan mengirim pesan pada desi, tak lama kemudian Desi membalasnya.
Sori Van, gue lg bnyk tugas nii .. clu mau curhat nnti aj laa ..
Tivany sedikit bingung, kenapa Desi jadi menjauhinya ? ahh mungkin Cuma perasaan .. ujar Vany dalam hati.


##############

Sudah 4 hari secret admire itu mengirim segala jenis dan benda benda sweet pada Vany. Dan sejak itu pula Raka semakin dekat dengan Vany.
“ van, malem ini gue pengen jalan sama lo, kita nonton ya .. “ ucap Raka dengan nada yang selalu tenang. Seakan-akan ia tidak pernah ragu atau pun canggung berada di dekat Vany.
“ boleh” jawab Vany. Setelah itu Vany mencari cari sahabat nya yang sudah lama tidak ia temui.
“ desii !! “ panggil Tivany saat Desi sedang makan di kantin.
“kemana aja sih lo? Eh gue punya cerita nih .. “ ucap Desi seru ..
“cerita Apa?”
Lalu Vany menceritakan secret admirenya selama 4 hari kebelakang ini, juga cerita tentang bagaimana ia manyukai Raka. Desi mendengarkan semua itu, tetapi tidak sepenuhnya, karena Desi labih sibuk dengan Bakso yang ada di hadapanya.
“ oh iya Des, nanti malem gue nonton loh sama Raka ..” ucap Vany senang.
Desi tersedak mendengarnya ,”oh, bagus deh” ucap nya singkat.
###############

Malm ini benar benar membuat hati Vany senang. Bagaimana tidak? Saat ini ia sedang nonton bersama Raka. Saat Vany menikmati suasana ini, tiba-tiba ponsel Vany berdering tanda pesan masuk.
Kini ku sendiri, menatapi langit yang jauh disana
Seperti halnya dirimu yang jauh dari ku .. namun ku kan tetap memandanginya.
_secret admire
Tivany sangat kaget membacanya. Raka kan sedari tadi bersamanya? Bagaimana bisa ia mengirim sms seperti in? lagi pula Raka tidak menggunakan handphone nya sejak mereka bertemu malam ini. Tivany terus bertanya-tanya, ingin sekali ia menanyakan langsung pada Raka. Namun ia urungkan niat itu. vany akan menunggu Film ini selesai terlebih dahulu.
“ sori Raka, ada yang gue mau omongin nih sama lo .. “ ucap Vany ketika mereka sudah keluar dari teater.
“apa?” tanya Raka, lalu mereka memutuskan untuk berbicara di foodcourt.
“ sebenernya, buat apa sih lo ngajak gue jalan? “ tanya Vany hati hati.
“loh emang kenapa? Gue gak boleh ngajak lo jalan emangnya?”
“Raka .. gue serius ..”
Raka tidak langsung menjawab, ia diam sejenak . lalu barulah ia berbicara.
“ oke, gue bakal cerita yang sebenernya ke elo Van, gue deketin lo dan ngelakuin ini semua karena Andi yang nyuruh .. “ jawab Raka.
“andi?” tanya Vany. Kenapa lagi lagi dia? Mantan pacar Vany setelah mereka putus 1 bulan yang lalu. “ kenap lo mau ajah si? Lo mikir gak kalo gue sekarang jadi gini? Gue jadi beneran suka ama lo Raka ..” ucap Vany ceplas ceplos.
Raka yang mendengar hal itu mersa terkejut .”itu dia masalahnya Van .. gue juga jadi suka beneran sama lo .. “
Vany tersenyum lebar mendengarnya. Tak menyangka bahwa Raka pun merasakan yang sama.
“jadi itu sebabnya kenapa lo ngasih gue bunga, boneka, puisi dan segala macem .. lo yang jadi secret admire gue?” tanya Vany to the point.
“ maksud lo Van? Secret admire? Gue gak pernah ngasih lo kayak gitu ..” jawab Raka heran
“jadi bukan lo? Terus siapa?”
“yaa mana gue tau, yaaa meskipun gue suka Van sama lo tapi gue gak senorak itu kali ..”

#############
Tivany benar benar penasaran, siapa yang menjadi secret admirenya. Akhirnya, besok ia dan Raka akan mencari tau, siapa yang sebenarnya menjadi secret admire Vany. Dan merekapun akan datang lebih awal kesekolah.
“ yaa ampun Raka .. kita itu kepagian banget !!” ucap Vany yang sudah bersembunyi di kolong meja guru bersama Raka saat ini, padahal sekarang masih pukul 05.30 WIB.
“Vany cerewet .. dari pada kita gak tau siapa orang norak yang jadi secret admire lo itu ..” jawab Raka sambil mencubit pipi Vany. Tivanypun tersenyum.
Tak lama kemudian terdengar suara langkah kaki dari luar menuju kelas. Raka dan Vany pun bersiap siap memergoki orang itu. orang itu masuk, kedengaranya ia seperti mengendap endap.
“raka siapa itu ?” tanya Vany degdegan.
“sstttt .. sekarang kita keluar !!” ucap Raka, lalu ia keluar dari kolong meja. Vany yang masih gugup untuk keluar masih tetap diam di kolong meja itu.
“ohh .. jadi elo yang udah nora !!” ucap Raka pada orang itu . raka membuat orang itu sangat keget, sehingga bunga yang ia bawa jatuh ke lantai.
vany pun penasaran, akhirnya iapun ikut keluar untuk melihat orang itu. betapa kagetnya Vany melihat secret admirenya .. membuat Vany shock dan pingsan setelah mengatakan ..
“ DESI ??!!”

CERITA KEMARIN PART II

Adzan subuh menggema alam gelap, membangunkan siapa saja yang mendengarnya, aku tidak terbangun karena seruan shalat ini, itu karena aku memang tidak bisa memejamkan mata sedikitpun tadi malam. Aku takut ia akan datang kembali …

Aku berjalan melewati reruntuhan bangunan ini, masih terdengar suara isak tangis dan rintuhan orang-orang di sekelilingku. Hingga akhirnya langkah ku terhenti di depan bangunan masjid yang masih berdiri dengan kokohnya, se olah-olah memang hanya ini yang pantas kami ingat dan gunakan saat hati membeku layaknya batu di tengah gurun pasir.

Hari kemarin , aku masih tertidur dengan pulas ketika adzan menggema, tidak memperdulikanya dan tetap meringkuk di balik selimut tebal ku.

“ampuni aku ya Allah .. “ do’a ku ketika sujud akhir dalam shalat subuh ku. Ketika aku selesai shalat, aku tidak berniat untuk tidur ataupun sekedar malas-malasan di pagi hari. Dengan mata yang basah, ku telusuri jalan ini. Hanya dengan penglihatan mata terlanjang aku tetap mencari meskipun gelap adanya.

“ibu .. ayah mana? Aku laper bu” ucap seorang anak pada wanita yang tergeletak tanpa nyawa itu. Apa aku harus menolongnya ? sedangkan akupun butuh pertolongan yang sama?

Hari kemarin .. aku masih bisa memakan apapun yang aku mau, tak memperdulikan seberapa banyak dan mahalnya makanan it. Bahkan aku tidak perduli dengan mamfaat makan itu bagi ku. “ ampuni aku ya Allah ..” Do’a ku ketika menyadari keserakahan ku hari kemarin.

Tak terasa mataharipun perlahan-lahan memancarkan sinarnya. Sinar yang tak lagi hangat untuk ku dan mereka semua. Kami merasa akan terbakar oleh panasnya sinar matahari yang akan datang. Terbakar karena Dosa dan kenistaan yang melekat pada jiwa-jiwa kami.

“ bagaimana ini pak? Kita kekurangan alat berat?” ucap pria gagah dengan seragam relawanya itu. “gunakan tenaga kita semampunya, insya Allah pertolongan akan segera datang lebih banyak.”

Aku hanya menatap kosong kerja keras mereka. Siapa mereka ? apa aku mengenalnya sehingga mereka ada disini dan membantuku?

Pagipun datang tanpa suara kicauan burung ataupun kabut sejuk dari langit, yang ada hanyalah kesibukan dan tangisan-tangisan yang ada.

“ pak, ibu saya entah dimana, tolong saya pak … “ ucap orang itu sambil menangis. Ingin rasanya aku menangis sejadi –jadinya dan mengatakan hal itu pada siapapun yang kini ada di depan ku. Keluarga ku, dimana mereka semua? Apa hanya ada aku?

Hari kemarin .. membuat ku gila .. membuat aku terus berfikir apa yang telah membuat hancur semua ini. Laut itu ... air itu … gempa itu … membuat negri Aceh ku hancur.. membuat kami kehilangan semua yang kami punya keculi tubuh kami yang masih bernyawa .

Hari kemarin membuat ku mengais dan menyesal. Negri Aceh ku yang megah kini menjadi Lumpur berbau busuk. Hanya mesjid serambi Mekah ini yang tersisa, yang kembali mengiatkan kami bahwa hanya ini yang perlu kami ingat.

Entah Dosa apa yang membuat tuhan kami murka dan menyadarkan kami dengan cara menampar kami. Dengan tamparan keras yang dahsyat adanya. Oh nergi Aceh ku yang malang..

Kini aku dan mereka merasakan apa yang memang pantas kami rasakan. Kesombongan yang selalu mewarnai hari ku kini harus ku bayar dengan kehilangan segalanya .. ampuni kami Ya Allah ..