Kamis, 24 November 2011

sesungguhnya, itu Matahari

hari ini aku berfikir keras.
berfikir tentang bayangan semu dalam hari-hariku.
fikirku melayang dan kemudian hilang, sejenak. dan kembali lagi.
aku melihat bintang di pekatnya gelap malam, bintang yang bersinar indah di hamparan langit yang tanpa batas itu....
aku sangat menyukainya.
oh bintangku.....
namun tak lama, bintang itu hilang...
sinarnya redup, semakin redup dan akhirnya hilang termakan fajar.
keesokan nya, bintang itu muncul kembali.
ia bersinar terang, namun seketika ia redup kembali termakan fajar.
aku melihat cahaya oranye saat fajar tiba, cahaya yang telah mengalahkan cahaya bintang malamku.
aku berfikir, berfikir keras dengan apa yang ku lihat.
ternyata dia adalah matahari, yang telah menghapus sinar bintang itu.
oh....
menyedihkan bintangku hilang di siang hari....
aku terus berfikir, mengapa bintangku hilang?
yah, akhirnya fikir ku mendapat jawabnya.
bintangku tidaklah pernah bersinar, tidak pernah.
ia hanya menipu ku dengan cahaya nya yang hanya sementara.
ia menipu ku dengan kilaunya yang fana.
karena cahaya yang sesungguhnya adalah dari matahari itu.
matahari itu yang terus bersianar sepanjang hari, meski saat malam tiba matahari itu tidak terlihat, namun sesungguhnya ia memiliki sinar untuk semua bintang yang menipu itu.
aku berfikir, dan kini aku merasa bahwa matahari itu sangat indah dan tak mau aku untuk melepasnya.
yah, aku baru saja melihat matahari itu namun aku sudah menyukai sinarnya.
sinarnya yang tulus untuk terus menyinari hari-hari ku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar